Laporan Prakerin - bengkel suzuki
LAPORAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI
MELAKUKAN PERAWATAN SISTEM REM SECARA BERKALA PADA TRUK MITSUBISHI CANTER HD 125 PS TURBO INTERCOOLER TAHUN 2017 PADA BENGKEL MITSUBISHI REMBANG
Diajukan untuk memenuhi syarat mengikuti Ujian Akhir
Pada SMK NU LASEM tahun ajaran 2016/2017
oleh:
Nama : DIMAS TEGUH ARVIAN
Kelas : XI TKR 3
Jurusan : TEKNIK KENDARAAN RINGAN
SMK NU LASEM
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Praktik Kerja Industri dengan judul “Cara Melakukan Perawatan Sistem Rem Secara Berkala pada Truk Mitsubishi Canter HD 125 PS” telah disetujui dan disahkan pada :
hari : …………………………….
tanggal : …………………………….
Rembang, .....................
PEMBIMBING 1 dwi hindartoPEMBIMBING 2 Sukanah
KEPALA SEKOLAH
Arif Dimyati ...
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr. Wb.
Alhamdulillahirabbil’alamiin, segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat atas segala limpahan karunia ruang dan waktu sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Industri diBengkel MITSUBISHI REMBANG dengan baik.
Lapaoran ini ditulis sesuai dengan hasil kegiatan yang selama ini saya laksanakan dalam masa kegiatan Praktek Kerja Industri SMK NU LASEM yang bertempat di Bengkel MITSUBISHI REMBANG. Proses praktik itu sendiri laksanakan pada tanggal (......) sampai dengan tanggal (...........). Adapun penulisan laporan Praktik Kerja Industri ini bertujuan untuk diajukan sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Akhir di sekolah menengah kejuruan SMK NU LASEM
Penyusunan Laporan Praktik Kerja Industri ini berdasarkan pengetahuan yang saya peroleh selama melakukan prakerin di Bengkel MITSUBISHI REMBANG Motorserta berdasarkan keterangan dari pembimbing dan para staf di lingkungan kerja yang dengan ikhlas telah memberikan kontribusi bagi saya sehingga laporan ini dapat terselesaikan. Ucapan terimakasih saya tujukan kepada:
1. Bapak Arif Dimyati . selaku kepala sekolah SMK NU LASEM
2. Bengkel MITSUBISHI REMBANG, yang telah memberi izin dan kesempatan kepada saya untuk melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Industri.
3. Bapak dwi hindarto selaku penanggung jawab prakerin.
4. Bapak Edy Saputra selaku kepala bengkel mitsubishi rembang yang telah member kesempatan kepada saya untuk melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Industri.Serta memberi banyak pengalaman dan pelajaran yang sangat bermanfaat.
5. Karyawan dan Staf di Bengkel MITSUBISHI REMBANG yang bersedia membimbing saya dalam proses praktek ini.
6. Bapak dan ibu guru yang sebelumnya telah memberi bekal kepada saya sebelum menjalani praktik kerja industry.
7. Orang tua saya yang telah memberikan dorongan,baik berupa dorongan moral maupun materil dan semua pihak yang tidak dapat satu persatu saya sebutkan seluruhnya.Semoga segala kebaikan yang mereka lakukan menjadi amal baik dan mendapat ridho dari ALLAH SWT.Saya sebagai penyusun menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna,maka dengan kerendahan hati dan demi kesempurnaan laporan ini,mohon kritik dan saran demi kesempurnaan yang diharapkan.Akhir kata semoga laporan ini dapat dipergunakan sebaik mungkin.
Saya berharap bahwa laporan ini berguna dan bermanfaat bagi penulis dan para
pembaca. Penulis sadarbahwa penulisan laporan ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan kemampuan saya. Dan untuk itu, saya meminta bantuan kepada para
pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun , agar dapat
menjadi pembelajaranuntuk kedepannya.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL …………………………………… i
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………… ii
DAFTAR ISI …………………………………… v
DAFTAR TABEL …………………………………… vii
DAFTAR GAMBAR ......................................................... viii
BAB I. PENDAHULUAN …………………. 1
1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Industri …………………. 1
1.2 Rumusan Masalah …………………. 3
1.3 Tujuan Praktik Kerja Industri …………………. 3
1.4 Manfaat Praktik Kerja Industri …………………. 4
1.5 Waktu dan Tempat …………………. 5
BAB II. LANDASAN TEORI …………………. 6
2.1 Pengertian Sistem Rem …………………. 6
2.2 Prinsip Sistem Rem …………………. 6
2.3 Tipe Rem …………………. 8
2.4 Cara Kerja Sistem Rem Tromol …………………. 8
2.5 Tipe Rem Tromol …………………. 9
2.6 Komponen-komponen sistem rem …………………. 13
BABIII. Deskripsi Lokasi Prakerin …………………. 19
3.1 Sejarah Singkat Bengkel Prakerin …………………... 19
3.2 Visi dan Misi …………………... 20
3.3 Struktur Organisasi ………………….. 21
3.4 Fasilitas dan Kegiatan ………………… 22
BAB IV. Cara Melakukan Perawatan Sistem Rem Secara Berkala
pada Truk Mitsubishi Canter HD 125 PS pada Bengkel
Surya Kencana Motor Juwana ………………….. 26
4.1 Alat dan Bahan ………………….. 26
4.2 Cara Melakukan Perawatan Sistem Rem Secara Berkala ..... 27
4.3 Kendala Melakukan Perawatan Sistem Rem pada Truk
Mitsubishi Canter HD 125 PS ............................... 34
4.4 Pemecahan Masalah …………………… 34
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan …………………… 36
5.2 Saran …………………… 37
LAMPIRAN …………………… 39
DAFTAR TABEL
....................................................................
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Sistem rem mobil ....................................... 6
Gambar 2. Pengereman kanvas terhadap tromol
dan pengereman roda terhadap jalan ................ 7
Gambar 3. Tipe leading trailing ..................................... 9
Gambar 4. Tipe double action ..................................... 10
Gambar 5. Tipe single action ..................................... 11
Gambar 6. Tipe uni-servo ..................................... 12
Gambar 7. Tipe duo servo ...................................... 12
Gambar 9. Tromol rem ..................................... 14
Gambar 10. Backing plate ……………………… 14
Gambar 11. Sepatu rem dan kanvas ……………………… 15
Gambar 12. Booster rem ....................................... 16
Gambar 13. Tipe-tipe master silinder ....................................... 18
Gambar 14. Master silinder ganda ....................................... 18
Gambar 15. kunci hes atau house .................................... 26
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Praktek Kerja Industri
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajardan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Salah ssatu usaha dalam melaksanakan pendidikan adalah adanya sekolah, dan dalam hal ini adalah SMK.
Sekolah Menengah Kejuruan adalah sebuah Lembaga Pendidikan Menengah Atas, yang memiliki kegiatan-kegiatan di bidang pendidikan yang mengarah kepada keterampilan dan penguasaan ilmu pengetahuan di bidang kejuruan yang bertujuan agar siswa dapat memiliki keterampilan dan keahlian untuk memasuki dunia usaha industri atau dunia kerja.
Maka dari itu, setiap Sekolah Menengah Kejuruan dianjurkan untuk melakukan Prektek Kerja Industri ( PRAKERIN ) untuk memperkenalkan siswa pada dunia kerja yang nyata, juga untuk mempersiapkan siswa agar dapat bersaing di dunia industri. Karena prakerin merupakan salah satu bentuk emplementasi secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung di dunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu.
Dunia kerja yang sekarang tengah berkembang adalah dunia industri di bidang otomotif seperti bidang jasa perbaikan, dan perawatan ( servis ) pada kendaraan. Oleh karena itu, siswa – siswa lulusan Jurusan Teknik Kendaraan Ringan ( TKR ) di SMK sangatlah dibutuhkan oleh dunia industri. Salah satu industri di bidang otomotif adalahPapandayan Motor.
Surya kencan Motor merupakan sebuah perusahaan yang terletak di kabupaten Garut yang menggeluti bidang jasa perbaikan, servis, dan perawatan pada kendaraan, juga menggeluti bidang perdagangan yang mendistribusikan mobil – mobil dengan segala merek. Perusahaan ini hampir selalu menerima siswa prakerin, karena sangat terkenal dikalangan masyarakat sekitar. Oleh karena itu Papandayan Motor kadang kekurangankaryawan, dan siswa prakerin merupakan salah satu solusi untuk menutupinya.
Saya memilih Surya Kencana Motor untuk tempat prakerin karena selain tempatnya yang masih terbilang dekat, banyak transportasi yang ada, juga tempatnya sangat cocok untuk saya dalam mencari ilmu pengetahuan dibidang otomotif dan juga disana pekerjaannya tidak menyeleweng dari kompetensi jurusan.
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana cara membedakan mana Brake Pads rem tromol yang masih bagus dan tidak?
b. bagaimana cara melakukan perawatan sistem rem dengan baik ?
c. Apa manfaat praktek kerja industri bagi siswa SMK ?
1.3 Tujuan Praktik Kerja Industri
Seperti yang telah dijelaskan dalam pemaparan latar belakang diatas, yaitu program prakerin yang dilaksanakan di SMK diharapkan mampu menjadikan siswa-siswa SMk menjadi lulusan yang terampil dan siap kerja.
Tujuan sekolah mengadakan Program Prakerin antara lain:
- Memperkenalkan siswa pada dunia kerja yang sesungguhnya.
- Sekolah dapat melatih siswa untuk bekerja.
- Siswa mendapatkan pelajaran dan pengalaman yang tidak didapatkannya di sekolah.
- Melatih siswa agar memiliki mental dan kesiapan dalam bekerja setelah lulus dari SMK.
- Sekolah dapat melatih keterampilan siswa menjadi lebih baik dalam bekerja.
- Sekolah dapat mengetahui kemampuan (keterampilan) siswa dalam bekerja.
Tujuan diadakannya prakerin untuk siswa :
- Siswa dapat mengetahui secara langsung dunia kerja.
- Siswa dapat mengetahui dunia kerja.
- Siswa dapat menambah pengetahuan saat ditempat prakerin.
- Siswa mendapat pengalaman dalam bekerja.
- Memperoleh pendidikan untuk menjadi tenaga kerja memiliki keahlian professional.
- Siswa dapat mengasah keterampilan dalam bekerja.
- Siswa dapat mengetahui bagaimana cara bekerja yang baik dan benar sesuai dengan pendidikan yang didapat didunia kerja maupun sekolah.
- Mendapat banyak pengetahuan dan pengalaman di dunia industri yang tidak didapatkan di sekolah.
- Siswa dapat menjalin interaksi dengan masyarakat (bersosialisasi)
- Memberikan gambaran bagi penulis mengenai bagaimana cara bekerja yang baik dan benar, sesuai dengan pendidikan yang didapat di dunia pendidikan.
1.4 Manfaat Praktik Kerja Industri
Adanya manfaat praktek kerja industri antara lain:
1. Manfaat Bagi Siswa
Manfaat Praktik Kerja Industri bagi siswa yakni terbentuknya kemitraan selama mengikuti program Praktek Kerja Industri itu sendiri, sehingga menjadi modal peluang dimasa depan sebagai persiapan membangun karier dibidangnya.Selain itu juga sebagai media penyalur ide, aspirasi, dan menunjukan prestasi pada perusahaan tempat melaksanakan Praktek Kerja Industri.Manfaat yang bisa didapat juga sebagai pengenalan, pemahaman, berbagai aspek suatu perusahaan, seperti: standar kerja, budaya perusahaan, dan hal positif lainnya yang bermanfaat.
2. Manfaat Bagi Perusahaan
Manfaat Praktek Kerja Industri bagi perusahaan adalah terbentuknya jaringan antara para siswa, sekolah, dan perusahaan untuk maju dan saling sinergis dengan tujuan institusi masing-masing. Serta sebagai media pertukaran informasi dibidang teknologi dan aplikasi keilmuan antara perusahaan sebagai pengguna teknologi dengan sekolah sebagai pengembang studi ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Manfaat Bagi Sekolah
Manfaat Praktek Kerja Industri bagi sekolah adalah sebagai perwujudan program keterkaitan dan kesepadanan antara sekolah dengan pihak industri. Juga sebagai umpan balik penyempurnaan program Praktek Kerja Industri, sistem pembelajaran, menyelaraskan kesepadanan dengan kebutuhan pemakai / pengguna lulusan dengan sistem pembelajaran di Praktek Kerja Industri. Manfaat lainnya yakni sebagai bahan referensi bagi pihak sekolah untuk menelaah efektivitas program pembelajaran yang dijalankan kepada siswa.
1.5 Waktu dan Tempat
Waktu pelaksanaan kegiatan prakerin :(.................)
Waktu berada dibengkel : jam masuk pukul 08.00 WIB
jam istirahat pukul 12.00-13.00 WIB
jam pulang pukul 16.00 WIB
Tempat kegiatan prakerin : Bengkel MITSUBISHI REMBANG
BAB II LANDASAN TEORI
Add caption |
Rem di rancang untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan serta untuk memungkinkan parker pada tempat yang menurun. Peralatan ini sangat penting sebagai alat keselamatan dan menjamin untuk pengendara yang aman. (Sumber: New Step 1 Training)
Menurut para ahli permobilan rem merupakan kebutuhan sangat penting untuk keamanan berkendara dan juga dapat berhenti di tempat manapun, dan dalam berbagai kondisi dapat berfungsi dengan baik dan aman.
Gambar 1. Sistem rem mobil
2.2. Prinsip Sistem Rem
Gambar 2. Pengereman kanvas terhadap tromol dan pengereman roda terhadap jalan
2.3. Tipe Rem
Rem yang digunakan pada kendaraan bermotor dapat di golongkan menjadi beberapa tipe tergantung penggunaannya.
2.3.1. Rem kaki
Rem kaki (foot break) di gunakan untuk mengontrol kecepatan mobil dan menghentikan kendaraan.
2.3.2. Rem parker
Rem parkir (parking break) digunakan terutama untuk memarkir kendaraan.
2.3.3. Rem tambahan
Rem tambahan (auxiliary break) digunakan pada kombinasi rem biasa (kaki) yang digunakan pada truk diesel atau kendaraan berat.
2.4. Cara Kerja Sistem Rem Tromol
Cara Kerja Rem Hidrolik Pada rem hidrolik terdapat pipa-pipa hidrolik yang berisi cairan berupa minyak rem. Pada ujung-ujung pipa ini terdapat piston penggerak yaitu piston pedal dan piston tromol. Pipa dan piston inilah yang memegang peranan penting dimana konsep dan sterukturnya telah didesain sedemikian rupa sehingga sesuai dengan hukum pascal, dengan tujuan menghasilkan daya cengkram yang besar dari penginjakan pedal rem yang tidak terlalu dalam. Penyesuaian terhadap hukum pascal yang dimaksud adalah dengan mendesain agar pipa pada pedal rem lebih kecil daripada pipa yang terhubung dengen piston tromol. Saat pedal rem diinjak pedal yang terhubung dengan booster rem akan mendorong piston pedal dalam sehingga minyak rem yang berada pada pipa akan mendapatkan tekanan. Tekanan yang didapat dari pedal akan diteruskan ke segala arah di permukaan pipa termasuk ujung-ujung pipa yang terhubung dengan piston tromol.Karena luas permukaan piston tromol lebih besar daripada piston pedal. maka gaya yang tadinya digunakan untuk menginjak pedal rem akan diteruskan ke piston tromol yang terhubung dengan kanvas rem dengan jauh lebih besar sehingga gaya untuk mencengkram tromol akan lebih besar pula. tromol yang besinggungan dengan kanvas rem akan menghasilkan gaya gesek, dan gaya gesek adalah gaya yang bernilai negative maka dari itu tromol yang ikut berputar bersama roda semakin lama perputarannya akan semakin pelan, dan inilah yang disebut dengan proses pengereman. Selain itu karena diameter dari cakram yang lebih lebar juga ikut membantu proses pengereman.
2.5. Tipe Rem Tromol
2.5.1. Tipe leading dan tipe trailing
Seperti terlihat pada gambar, bagian ujung atas masing-masing sepatu rem ditekan membuka oleh silinder roda (wheel cylinder), sedangkan bagian ujung bawah berputar atau mengembang. Tipe ini hanya terdapat pada silinder roda tunggal (single wheel cylinder)
Bila tromol berputar kearah depan, seperti arah panah, dan pedal rem di injak, maka bagian ujung atas sepatu ditekan mambuka ke sekeliling ujung bawah oleh silinder roda dan berlaku daya pengereman terhadap tromol. Sepatu bagian kiri disebut leading shoe dan sepatu kanan disebut trailing shoe.
Gambar 3. Tipe leading trailing
Bila tromol berputar pada arah berlawanan (arah mundur), maka leading shoe menjadi trailing shoe dan sebaliknya. Tetapi kedua-duanya tetap menekan dengan gaya pengereman yang sama dengan pada saat putaran maju. Leading shoe lebih cepat aus dibandingkan dengan trailing shoe, bila rem sering digunakan dalam putaran gerak maju.
Tipe ini digunakan pada rem belakang kendaraan penumpang dan kendaraan jenis komersil.
2.5.2. Tipe two leading
Tipe two leading shoe dibagi menjadi 2 : single action dan double action. Tipe single action two leading shoe mempunyai dua silinder roda yang masing-masing mempunyai satu piston pada tiap sisinya. Bila rem bekerja, kendaraan dalam kondisi perak maju, maka kedua sepatu akan berfungsi sebagai leading shoe.
Gambar 4. Tipe double action
Gambar 5. Tipe single action
Apabila tromol berputar pada arah jarum panah (maju), maka tipe ini mempunyai tekan pengereman yang tinggi. Tetapi, ada suatu kerugian pada tipe ini, bila rem berputar dalam arah yang berlawanan, maka kedua sepatu akan bekerja sebagai trailing shoe dan menghasilka tenaga dan menghasilkan tenagapengereman yang kecil.
Tipe ini digunakan pada rem depan kendaraan penumpang dan niaga. Tipe double action two leading mempunyai dua silinder roda, dan pada setiap sisinya terdapat dua torak. Bila tipe single action bekerja sebagai self energizing force dalam satu arah saja. Maka tipe double action ini efisiensi dalam dua arah, maju dan arah mundur. Tipe ini banyak digunakan pada rem belakang kendaraan niaga.
2.5.3. Tipe uni-servo
Tipe uniservo mempunyai silinder roda tunggal dengan satu piston saja, dan penyetelannya berhubungan dengan sepatunya.
Bila torak didalam wheel cylinder mendorong bagian atas kiri hingga menyentuh tromol, maka fungsi sepatu-sepatu sebagai leading shoe, dan bekerja dengan daya pengereman yang tinggi. Juga, terdapat kelemahan pada tipe ini, dimana bila tromol berputar pada arah yang berlawanan, maka kedua sepatu rem berfungsi sebagai trailing shoe dan hanya mampu menghasilkan daya pengereman yang kecil.
Gambar 6. Tipe uni-servo
2.5.4. Tipe duo servo
Tipe ini merupakan versi penyempurnaan uni-servo yang mempunyai dua piston pada setiap silinder rodanya. Selama silinder roda menekan sepatu rem selama bekerja, maka tipe ini mempunyai gaya pengereman yang tinggi terhadap tromol tanpa terpengaruh oleh gerak putaran roda.
Gambar 7. Tipe duo servo
2.6.Komponen-komponen sistem rem
a. Silinder Roda
Silinder roda terdiri dari beberapa komponen seperti yang terlihat pada gambar. Setiap roda menggunakan satu atau dua buah silinder roda. Ada sistem yang menggunakan dua piston untuk menggerakkan kedua sepatu rem, yaitu satu piston untuk setiap silinder roda, sedangkan sisi lainnya hanya menggunakan satu piston untuk menggerakkan hanya sepatu rem.
Apabila rem tidak bekerja, maka piston akan kembali ke posisi semula dengan adanya kekuatan pegas pembalik septu rem, dan pegas kompresi yang mengkerut.
Gambar 8. Silinder roda
b. Tromol
Tromol rem umumnya terbuat dari besi tuang (gray iron gras) dan gambar penampangnya seperti terlihat pada gambar dibawah. Tromol re mini letaknya sangat dekat dengan sepatu rem tanpa bersentuhan da berputar bersama roda. Ketika kanvas menekan permukaan bagian dalam tromol bila rem bekerja, maka gesekan panas tersebut dapat mencapai suhu setinggi 200 sampai 300.
Gambar 9. Tromol rem
c. Backing Plate
Backing plat di buat dari baja pres yang dibuat pada axle housing atauaxle carier bagian belakang. Karena sepatu rem terkait pada backing plat, maka aksi daya pengereman tertumpu pada backing plate.
Bila permukaan gesek sepatu rem aus berlebihan, rem akan bergetar. Sepatu rem harus diperiksa secara diteliti setiap kali rem dibongkar untuk mencegah problem tersebut.
Gambar 10. Backing plate
d. Sepatu Rem dan Kanvas / Pad
Sepatu rem , seperti juga tromol memiliki bentuk setengah lingkaran. Biasanya sepatu rem dibuat dari pelat baja. Kanvas rem dipasang dengan jalan dikeling (pada kendaraan besar) atau dilem (pada kendaraan kecil) pada permukaan yang bergesekan dengan tromol. Kanvas ini harus dapat menahan panas dan aus dan harus mempunyai koofisien gesek yang tinggi. Koofisien tersebut harus bisa bertahan oleh keadaan temperature yang berubah ubah. Umumnya kanvas (lining) terbuat dari campuran fiber metallic, brass, lead, plastic,dan sebagainya dan diproses dengan ketinggian panas tertentu.
Gambar 11. Sepatu rem dan kanvas
e. Brake Booster
Tenaga penekanan pada pedal rem dari seorang pengemudi tidak kuat untuk segera dapat menghentikan kendaraan. Booster rem melipat gandakan daya penekanan pada pedal sehingga diperoleh daya pengereman yang lebih besar.
Booster rem dapat di pasang menjadi satu dengan master silinder atau dapat juga dipasang secara terpisah dari master silinder itu sendiri. Tipe integral banyak digunakan pada penumpang dan truk kecil.
Booster rem mempunyai diaprham (membran) yang bekerja dengan adanya perbedaan tekanan antara atmosfir dan kevakuman yang dihasilkan dari intake manifold mesin. Master silinder dihubungkan dengan pedal dan membran untuk memperoleh daya pengereman yang besar dari langkah pedal minimum.
Bila bosster rem tidak dapat berfungsi dikarenakan satu dan hal lain, booster dirancang sedemikian rupa sehingga hanya tenaga boosternya saja yang hilang. Dengan sendirinya rem akan memerlukan gaya penekanan pedal yang lebih besar, tetapi kendaraan dapat direm dengan normal tanpa bantuan booster.
Untuk kendaraan yang digerakkan oleh mesin diesel, booster remnya diganti pompa vakum karena kevakumannya yang terjadi pada intake manifold pada mesin diesel tidak cukup kuat.
Gambar 12. Booster rem
Boster rem terutama dari rumah booster, piston booster, membran, reaction mechanism, mekanisme katup pengontrolan. Bosy booster dibagi menjadi bagian depan dan belakang, dan masing-masing ruang dibatasi dengan membran dan piston booster.
Mekanisme katup pengotrol mengatur tekanan didalam ruang tekan variasi. Termasuk katup udara, katup vakum, katp pengontrol dan sebagainya yang berhubungan dengan pedal rem melalui batang penggerak katup.
f. Master Silinder
Master silinder mengubah gerak pedal rem kedalam tekanan hidraulis. Master silinder terdiri dari reservoir tank, yang berisi minyak rem, demikian juga piston dan silinder, yang membangkitkan tekanan hidraulik.
Ada dua tipe master silinder yaitu tunggal dan tandem. Untuk master silinder tandem atau ganda banyak digunakan pada mobil masa kini daripada menggunakan master silinder tunggal.
Gambar 13. Tipe-tipe master silinder
Pada master silinder ganda (tandem) sistem hidraulik dipisahkan menjadidua, masing-masing untuk depan dan belakang. Dengan demikian bila salah satu sistem tidak bekerja maka sistem lainnya masih dapat digunakan.
Gambar 14. Master silinder ganda
3.2. Visi dan Misi
3.2.1 Visi
Menjadi pusat reparasi mobil yang menyediakan spare part dan jasa service yang mengutamakan pada kepuasan pelanggan didukung dengan peralatan yang canggih dan tenaga ahli yang kompeten serta pelayanan yang optimal dan terpercaya.
3.2.2 Misi
a. Memberikan solusi terbaik pada penyediaan suku cadang terbaik dan reparasi yang terpercaya.
b. Memberikan pelayanan terbaik dan standart mutu pada pelanggan dengan menjalankan proses kerja terbaik sehingga mencapai kepuasan pelanggan.
c. Selalu mendahulukan kepentingan pelanggan dan karyawan sebelum keuntungan bengkel.
d. Mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi secara terus menerus untuk diimplementasikan secara benar.
e. Meningkatkan motivasi dan semangat kerja karyawan secara optimal melalui peningkatan dedikasi,disiplin,dan kemampuan kerja.
3.4. Fasilitas dan Kegiatan
Sarana Otomotif
Sarana otomotif yang dimiliki Bengkel Surya Kencana Motor antara lain:
a.Kamar mandi
b.Tempat tidur
c.Toko onderdil
d. Kunci yang umum digunakan untuk perbaikan kendaraan di bengkel otomotif :
· Kunci pas ,ring , kombinasi
· Kunci soket
· Kunci L
· Kunci inggris
· Kunci roda
· Kunci busi
· obeng
sedangkan alat bantu lainnya merupakan peralatan standard bengkel otomotif :
- Dongkrak
- Palu
- Tang
- Gergaji
- Gerinda
- Ragum
- Kikir
- Bor
URAIAN AKTIVITAS
Bengkel Surya Kencana merupakan bengkel yang bergerak dibidang jasa dimana bengkel tersebut menyediakan jasa untuk memperbaiki kendaraan-kendaraan bermotor yaitu mobil transportasi,niaga , maupun barang. Di Bengkel Surya Kencana juga menerima jasa panggilan untuk orang yang tidak bisa membawa mobilnya kebengkel , selain itu bengkel ini juga menyediakan berbagai macam spare part untuk mobil terutama Mitsubishi dan Isuzu. Berikut ini adalah gambaran aktifitas Bengkel Surya Kencana :
Ć Kunci yang umum digunakan untuk perbaikan kendaraan di bengkel otomotif :
KUNCI PAS, RING , DAN KOMBINASI
Kunci pas biasanya digunakan untuk mengencangkan atau mengendurkan baut atau mur yang mempunyai momen yang tidak terlalu besar.
Kunci ring berfungsi untuk memasang atau melepaskan kepala baut atau mur yang mempunyai momen pengencangan yang cukup besar.
Kunci kombinasi kunci ini merupakan gabungan dari kunci ring dan pas pada masing-masing ujung dalam ukuran yang sama dan merupakan kunci yang saling mengisi kekurangan yang ada pada kunci ring dan pas.
KUNCI SOKET
Kunci soket digunakan untuk menjangkau kepala baut atau mur yang terletak sangat sulit dan tersembunyi ,selain itu kunci soket juga mempunyai momen atau torsi yang lebih besar terhadap pengencangan atau pelepasan baut dan mur, karena selalu dilengkapi dengan batang pemutar atau rachet.
KUNCI L
Digunakan untuk mengencangkan atau mengendorka baut yang kepala bautnya menjorok ke dalam .
KUNCI INGGRIS
Digunakan untuk membuka atau mengencangkan kepala baut / mur yang ukurannya dapat diubah sesuai dengan limit maksimumnya.
KUNCI RODA
Digunakan untuk melepas dan mengganti mur roda pada kendaraan bermotor, terbuat dari baja dimana ujungnya mempunyai kepala soket segi 6.
KUNCI BUSI
Seperti nama kunci ini , alat ini digunakan untuk melepas dan memasang busiyang biasanya busi dipasang pada posisi sulit dijangkau oleh kunci pas atau kunci ring.
OBENG
Obeng digunakan untuk melepas atau memasang sekrup dari komponen kendaraan bermotor seperti pada :lampu kepala , pelindung radiator, obeng juga dapat digunakan untuk mencongkel cetakan dan menekan /mendorong seperti pada pemasangan penghapus kaca.
Ć Peralatan standar dan peralatan kerja bangku di bengkel otomotif :
DONGKRAK
Dongkrak adalah alat yang dioperasikan secara hidrolik yang dapat mengangkat barang atau mesin yang berat. Misalnya mengangkat bagian mobil untuk mengganti bannya.
PALU
Palu merupakan alat yang dipakai sebagai pemukul untuk memasang dan melepaskan komponen-komponen mesin seperti pada pemasangan bearing.
TANG
Tang digunakan untuk memotong ,membengkokkan ,memegang dan sebagainya.
GERGAJI
Gergaji digunakan untuk memotong-motong benda kerja yang akan di gergaji.
GERINDA
Gerinda adalah suatu alat yang digunakan untuk menghaluskan benda kerja atau untuk penajaman alat-alat perkakas, misalnya ; mata bor, pahat , penggores, dan sebagainya.
RAGUM
Ragum adalah digunakan untuk menjepit benda kerja , seperti mengikir , memahat, memotong dan sebagainya.
KIKIR
Kikir terbuat dari baja karbon tinggi yang ditempa dan disesuaikan dengan ukuran panjang,bentuk,jenis dan gigi pemotongnya. Fungsi dari kikir ini adalah untuk menghaluskan benda kerja ,atau mengurangi ukuran benda kerja.
BOR
Bor atau mata bor digunakan untuk membuat lubang yang rapid an presisi pada benda kerja ,misalnya pada kayu,plastik, maupun besi dan plat.
BAB IV. Cara Melakukan Perawatan Sistem Rem Secara Berkala pada Truk Mitsubishi Canter HD 125 PS pada Bengkel Surya Kencana Motor Juwana
4.1 Alat dan Bahan
- Alat
· Pakaian praktek dan sepatu sebagai keselamatan kerjaa
· Kunci hes / house
Gambar 15 kunci hes atau house
· Tatah / pahat
· Palu
· Dongkrak botol dan setangnya
· Kunci sok 14 dan setangnya
· Kunci T 14
· Tang
· Obeng setelan rem
· Obeng min(-)
· Kunci ring 10
- Bahan
· Truk canter HD125 ps Mitsubishi
· Vaselin / grease
· Lem red cilicon
· Tanco
· Minyak rem
· Perpak As
4.2 Cara Melakukan Perawatan Sistem Rem Secara Berkala
- Masalah – masalah yang sering terjadi pada system rem antara lain:
Permasalahan
|
Akibat
|
Efek yang ditimbulkan untuk pengendara
|
Seal roda dalam bocor
|
Vaselin/oli bocor ke komponen komponen yang lain
|
Daya pengereman kurang pakem
|
Kip (cups) rem bocor
|
Minyak rem bocor sampai ke kampas dan komponen lainnya
|
System rem akan tidak berfungsi atau blong
|
Kampas habis
|
Jika dibiarkan terus menerus maka akan memakan tromol
|
Rem kurang pakem
|
Silinder roda macet
|
Piston silinder tidak akan menekan kamoas untuk melakukan pengereman
|
Roda saat pengereman akan tidak maksimal
|
Master silinder bocor
|
Minyak rem akan bocor atau akan habis jika dibiarkan terus menerus
|
Akan terjadi rem blong pada kendaraan
|
Selang / pipa rem bocor
|
Minyak rem akan bocor dan akan habis
|
Akan terjadi rem blong
|
Celah penyetelan rem terlalu sempit
|
Roda / tromol akan cepat panas dan membuat bearing cepat rusak
|
Pada saat pengereman tidak dapat maksimal
|
Masuk angin
|
Minyak rem tidak dapat menekan silinder roda secara baik
|
Rem akan blong atau tidak berfungsi
|
b. Cara mengatasi permasalahan – permasalahan di atas:
1. Seal roda dalam bocor
Langkah-langkah melakukan penyervis an seal roda belakang
- Pertama kendorkan dahulu baut as pada roda menggunakan kunci sok 14.
- Kemudian dongkrak roda yang akan di service sampai roda tidak menempel lagi dengan tanah.
- Setelah itu kendorkan setelan rem / adjusting wheel menggunakan obeng setelan rem sampai kampas tidak menempel pada tromol.
- Kemudian lepas baut as roda yang telah dikendorkan tadi menggunakan kunci T 14 agar lebih cepat.
- Setelah itu copot as roda dengan cara mencongkel as roda dengan setang sok kemudian di tarik, kemudian letakkan as roda pada tempat yang bersih.
- Kemudian lepas mur hes dengan kunci hes dengan cara memutar nya kearah belakang/ berlawanan dengan arah jarum jam, jika terlalu berat bisa kunci hes bisa ditambah dengan setang dongkrak agar momen nya lebih besar.
- Selanjutnya lepas ring o / ring bagong.
- Kemudian lepas mur hes nya yang satunya lagi setelah ring bagong.
- Setelah itu lepas bearing /laker luar pada roda belakang dengan mencongkelnya.
- Kemudian setelah bearing / laker telah terlepas maka lepas roda dengan cara menariknya kearah belakang dengan kedua tangan.
- Setelah itu ambil bearing dalam dengan cara menggunakan drive.
- Kemudian ambil seal lama pada bearing dalam dan ganti dengan yang baru.
- Setelah dipasang seal pada roda kemudian lakukan menambahkan lem red cilicon pada atas seal , kemudian memasangan kembali roda dengan cara mengangkat roda dan dipasang kembali beserta tromolnya.
- Setelah roda terpasang maka pasang perpak as pada katesan atau rumah bearing roda.
- Setelah itu masukkan as roda kembali dan pasang kembali baut pada as roda kembali seperti semula.
2. Cara mengatasi kip(cups) rem silinder roda bocor , silinder roda macet dan mengganti pad atau kanvas
- Lepas roda sperti cara melepas mengganti seal roda dalam yang telah ada.
- Setelah roda terbuka kemudian melepas pegas pembalik pada sepatu rem menggunakan obeng setelan rem atau menggunakan tang.
- Selanjutnya melepas sepatu rem dengan cara melepas pegas penahan sepatu rem atas dan bawah menggunakan obeng setela rem atau tang,
- Setelah itu untuk mengganti kanvas rem maka kanvas harus dilepas dari sepatu rem menggunakan pahat atau tatah dan palu , setelah kanvas terlepas dari sepatu rem maka pasang kembali kanvas baru pada sepatu rem dengan penahannya.
- Kemudian melepas silinder roda ,melepas pipa rem dari silinder roda , kemudian melepas nepel pembuangan udara dari silinder roda, setelah itu melepas baut pengikat pada silinder roda
- Kemudian melepas komponen silinder roda yaitu pertama karet pelindung (boot) kemudian melepas piston, setelah itu melepas cups yang bocor kemudian melepas sekrup dan pegas pengunci penyetel ,kemudian yang terakhir melepas baut dan mur penyetel.
- Sebelum itu untuk mengatasi silinder roda macet ,maka untuk mengeluarkan pistonnya kita menggunakan kunci pipa / kunci inggris dan jika setelah piston keluar maka kita harus menghilangkan karat karat pada piston rem dan dinding piston rem dengan amplas.
- Selanjutnya untuk mengganti kip (cups) kita harus mencongkel cups tersebut dari piston menggunakan obeng min (-) dan pasang cups yang baru dengan diolesi oleh tanco agar pemasangan lebih mudah.
- Setelah itu memasang kembali piston dan karet pelindung pada silinder roda.
- Kemudian kita memasang silinder roda pada backing plate.
- Setelah itu memasang nepel pembuangan udara dan pasang pipa rem pada silinder roda.
- Setelah itu mengoleskan gemuk atau vaselin pada backing plate tepatnya didaerah persinggungan sepatu rem dengan backing plate.
- Kemudian memasang sepatu rem pada backing plate.
- Setelah itu membersihkan pelapis sepatu atau pad dan bagian dalam tromol menggunakan amplas atau kuas.
- Selanjutnya pasang kembali roda seperti semula.
- Yang terakhir mengisi tangki cadangan dengan minyak rem yang sesuai dengan jenis minyak rem yang dibutuhkan oleh kendaraan.
NB: Ketentuan ukuran pad saat diganti:
Ketebalan minimum : 1,0 mm(0,039in.)
Ketebalan standard :6,0 mm(0,236in.)
3. Cara mengatasi master silinder yang bocor
Pelepasan master cylinder
- Pertama mengeluarkan minyak rem dengan penyedot, dan jangan biarkan minyak rem terkena permukaan cat.
- Kemudian melepas pipa rem pada master silinder .
- Setelah itu melepas master silinder dengan melepas dua atau empat mur , dan melepas dua bracket.
- Kemudian melepas master silinder dan gasket dari booster rem.
Pembongkaran master silinder.
- Pertama kita harus menjepit master silinder pada ragum
- Kemudian melepas tangki cadangan dan selang dengan cara melepas tutup , pelampung dan saringan , baut dan slang.
- Setelah itu melepas snap ring dan elbow
- Kemudian melepas baut pembatas piston dengan cara menggunakan obeng ,dengan menekan piston sepenuhnya dan lepas baut pembatas piston dan gasket
- Selanjutnya melepas piston dan pegas dengan cara menekan piston dengan obeng dan melepas snap ring dengan tang snap ring
- Kemudian memasang kain lap pada dua balok kayu dan pelan pelan pukulkan flens silinder diantara dua balok kayu sampai ujung piston menonjol, kemudian melepas piston dengan tangan dengan menariknya lurus.
- Kemudian melepas cups dengan cara mencongkelnya dan pasang kembali cups yang baru dengan menggunakan tanco agar lebih mudah pemasangannya, hal ini dilakukan karena penyebab terjadinya kebocoran master silinder sering terjadi pada cups nya .
Perakitan master silinder
- Pertama memasang dua piston dan dua pegas pada saat pemasangan agar hati hati untuk tidak merusak bibir karet pada piston ini dilakukan dengan cara memasukkan dua pegas dan piston dengan lurus, selanjutnya adalah menekan piston menggunakan obeng dan pasang kembali snap ring dengan tang snap ring.
- memasang baut pembatas piston dengan cara menekan piston sepenuhnya dan memasang baut pembatas piston dengan gasketnya.
- memasang tangki cadangan pada master silinder , memasang baut dengan gasketnya dan kencangkan, kemudian memasang saringan ,pelampung dan tutup.
- Kemudian memasang elbow dan snap ring.
- Kemudian yang terakhir memasang slang tangki cadangan.
Pemasangan master silinder
- Pertama membersihkan alur pada bagian bawah permukaan pemasangan master silinder.
- memastikan tanda P (atas) pada boot master silinder ,benar posisinya.
- menyetel panjang batang pendorong booster rem sebelum pemasangan master silinder.
- Setelah itu memasang master silinder ,gasket ,dan dua bracket pada booster rem dengan empat atau dua mur.
- Setelah itu memasang dua pipa rem.
- Yang terakhir mengisi tangki cadangan dengan minyak rem dan lakukan pembuangan udara system rem, dan memeriksa kebocoran minyak rem.
4. Selang atau pipa rem bocor
- Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui letak dari kebocoran pipa atu slang rem.
- Setelah kita mengetahui selang atau pipa yang bocor kita harus menggantinya dengan yang baru dan disesuaikan dengan kondisi atau letak dari selang atau pipa tersebut.
- Setelah memasang selang/ pipa baru telah selesai maka cek kembali slang / pipa yang lain terhadap kerusakan, keretakan ,atau pembengkakan, dan periksalah ulir terhadap kerusakan yang akan menyebabkan terjadinya pipa atau slang rem bocor.
5. Cara mengatasi celah penyetelan rem terlalu sempit
- Langkah pertama yang harus dilakukan dalam penyetelan celah rem adalah menyiapkan peralatan yang diperlukan yaitu sebuah dongkrak dan setangnya, sst / obeng penyetel celah rem.
- Setelah itu melepas sumbat lubang penyetel sepatu dari backing plate.
- Kemudian menggunakan sst atau obeng penyetel celah sepatu rem, putar mur penyetel sampai roda terkunci atau sampai roda tidak dapat diputar.
- Selanjutnya menggunakan obeng penyetel celah sepatu rem, diputar mur penyetel sampai roda bebas, jumlah pengembalian takikan standard : 4-5 takikan.
- Setelah itu memasang sumbat lubang penyetel sepatu rem.
- Kemudian memeriksa tinggi (jarak) cadangan pedal rem yaitu untuk rem tromol lebih dari 70 mm (2.76 in).
Nb: 1. Ada dua macam baut penyetel dan mur penyetel.
Gunakanlah pada lokasi yang benar:
a. Silinder roda kanan ulir kiri (warna kuning)
b. Silinder roda kiri ulir kanan (warna putih)
6. Cara mengatasi masuk angin pada saluran system rem
- Pertama menyiapkan selang plastic dan wadah minyak rem yang tidak terpakai.
- Kemudian selang plastic tersebut dimasukkan keujung nepel dan ujung yang lain dimasukkan ke wadah rem yang telah disediakan.
- Kemudian memompa pedal rem beberapa kali perlahan-lahan.
- Setelah itu Sambil pedal rem ditekan , kendorkan nepel pembuangan udara sampai minyak rem keluar, kencangkan kembali nepel pembuangan udara.
- Selanjutnya mengulangi prosedur tersebut beberapa kali sampai tidak ada lagi gelembung udara di dalam minyak rem.
- Terakhir mengulangi prosedur di atas , untuk setiap roda.
Nb: buang udara pada system re mini harus dilakukan oleh 2 orang agar pembuangan udara lebih mudah ,dengan salah satu berada di bawah untuk membuka dan menutup nepel , sedangkan yang satunya berada di atas untuk memompa pedal rem dan untuk mengisi tangki cadangan minyak rem.
4.3 Kendala Melakukan Perawatan Sistem Rem pada Truk Mitsubishi Canter HD 125 PS
Kendala dalam melakukan perawatan system rem adalah:
- Dalam melepas piston silinder roda yang macet.
- Dalam mengecek bearing yang berkarat atau aus harus dicek secara teliti agar tidak terjadi kerusakan pada bearing.
- Pelepasan kanvas sepatu rem yang sulit.
- Dalam penyetelan rem kadang mur penyetel tidak sesuai dengan ketentuan
4.4 Pemecahan Masalah
- Dalam mengatasi silinder roda yang macet tersebut harus dibakar hingga cups yang ada di silinder roda meleleh atau memakai tang atau kunci inggris untuk menarik keluar silinder roda yang macet tersebut.
- Dalam pengecekan bearing baik atau buruknya dapat dilihat dengan cara menerawang bearing tersebut atau memutar mutar bagian kecil seperti gotri agar kita dapat melihat keausan atau karat dalam bearing.
- Pelepasan kanvas sepatu rem harus dilakukan dengan hati-hati menggunakan tatah / pahat dengan palu, jika tidak maka akan mengakibatkan kecelakaan kerja atau mengakibatkan komponen yang rusak.
- Dalam penyetelan rem kadang mur penyetel tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ada sehingga harus lebih teliti dalam penyetelan rem.
BAB V. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Praktek kerja industri merupakan program sekolah yang harus dilakukan oleh seluruh siswa / siswi SMK. Dengan kegiatan ini di maksud supaya kita lebih mantap lagi pendidikan kita, terutam praktik yang diperoleh di samping itu juga dengan adanya praktek kerja industri ini siswa dapat memperoleh gambaran sacara langsung pada situasi pekerjaan di perusahaan dan serta menerima kesempatan kepada siswa untuk melatih kerja secara langsung dan disiplin kerja yang tinggi agar kelak di kemudian hari tidak merasa canggung lagi. Disamping itu juga mudah-mudahan nantinya dapat menjadi tenaga kerja yang handal.
Setelah praktek kerja industri dilaksanakan , penulis dapat menarik beberapa kesimpulan diantaranya:
- Kegiatan prakerin sangatlah berguna untuk menambah wawasan dan pengalaman dalam melakukan interaksi di lingkungan kerja yang sesungguhnya.
- Dengan prakerin dapat melatih siswa bekerjasama menetapkan langkah – langkah dalam suatu pekerjaan.
- Berinteraksi atau menggeluti dunia usaha bukanlah hal yang mudah, ada banyak hal yang harus dilakukan agar orang yang akan melakukan hubungan kerja dengan kita dapat terkesima akan apa yang kita lakukan / kerjakan.
- Pembelajaran di dunia kerja melalui prakerin adalah suatu strategi yang memberi peluang kepada siswa untuk mengalami proses belajar melalui bekerja langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya sehingga tidak kaget lagi saat benar benar terjun ke dunia industri.
4.2 Saran
Berikut saran yang bisa penulis berikan setelah melaksanakan prakerin
1. Saran untuk sekolah :
- Menambah dan mengefektifkan proses praktek produktif.
- Perbanyak pemantauan kepada siswa agar dapat mengetahui sejauh mana perkembangan siswa di industry.
- Meningkatkan sosialisasi ke dunia industri untuk lebih mengetahui perkembangan teknologi dari masa ke masa
- Menambah waktu pelaksanaan prakerin sehingga lebih bermanfaat
- Melakukan survey terlebih dahulu ke industry yang disarankan, sehingga tidak terjadi salah informasi yang di terima oleh siswanya ketika mencari industry untuk melakukan prakerin
2. Saran untuk industri
- Meningkatkan alat keselamatan kerja yang terdapat di bengkel
- Meningkatkan kualitas kerja
- Menambah alat-alat keselamatan kerja
- Lebih mengamati/meninjau siswa yang prakerin
- Mengefektifkan penggunaan seluruh mesin produksi
- Membuat aturan kerja yang jelas yang harus dipatuhi oleh seluruh karyawan dan direksi sehingga proses produksi berjalan dengan lancer
- Membuat aturan kerja tentang kedisiplinan agar karyawan selalu disiplin ,tepat waktu dan memberikan sanksi bagi yang melanggarnya
Komentar
Posting Komentar